Sabtu, 23 Januari 2016

antropologi




BAB II
MAKHLUK MANUSIA

1.MAKLUK  MANUSIA  DIANTARA MAKHLUK-MAKHLUK  LAIN.

Dari sudut biologi,manusia hanya satu diantara lebih dari sejuta jenis makhluk yang pernah atau yang pernha hidup didunia .pada pertengahan abad ke-19 para ahli biologi (diantaranya yang terpenting adalah C.DARWIN )mengumumkan pendirian (proposisi)tentang proses evolusi biologi,yang mengatakan bahwa bentun-bentuk hidup yang tertua adalah makhluk bersel satu yang sangat sederhana ,yaitu  antara lain protozoa.dalam waktu puluhan juta tahun kemudian berkembang berbagai bentuk kehidupan,yaitu makhluk-makhluk yang memiliki organisme yang makin lama makin kompleks,sampai pada kera manusia.
 Dalam proses evaluasi biologi yang telah berlangsung sangat lama itu banyak bentuk makhluk    sederhana itu telah hilang dan punah dari muka bumi,tetapi banyak juga yang mampu dan hidup sampai sekarang.bentuk-bentuk makhluk baru  yang bercabang dari yang lama itu kemudian  menjadi begitu banyak, mendektai angka satu juta jenis.
Untuk mengetahui jenis-jenis makhluk  apa saja yang ada, para ahli biologi telah membuat system klasifikasi dari semua makhluk yang hidup dibumi berdasarkan morfologinya.
Seperti halnya beribu-ribu jenis mkhluk lain, makhluk manusia menyusui keturunannya,, dan berdasarkan ciri itulah manusia dikelaskan bersama makhluk-makhluk tersebut didalam golongan binatang menyusui, mamalia, dalam kelas mamalia ini terdapat suatu sub-golongan (disebut juga”suku”) primat.termasuk  dalam suku primat adalah semua jenis kera, mulai dari yang rupa dan ukurannya mirip tupai (yaitu tarsii),sampai pada yang besar, seperti gorilla. Memang, sebelum zaman Darwin, para ahli biologi telah lama mengamati bahwa antgara organisme kera dan organisme manusia terdapat  banyak  persamaan ciri.
Suku primat terbagi kedalam dua sub-suku, yaitu sub-suku prosimii,dan sub-suku Anthropoid,yang kemudian masih dibagi menjadi tiga infrasuku,yaitu infrasuku ceboid,infrasuku cercopithecoid,dan infrasuku hominoid.dalam infrasuku ceboid termasuk semua jenis kera,baik yang telah punah maupun yang sampai sekarang masih hidup didaerah  katulistiwa,khususnya dibenua amerika,dalam infrasuku cercopithecoid termasuk semua jenis kera,baik yang telah puna maupun yang sekarang masih hidup  dikawan tropis benua Asia dan Afrika, dan dalam infrasuku hominoid kemudian secara lebih khusus dibagi lagi ke dalam dua keluarga,yaitu pongidae dan Hominidae. Keluarga pongidae adalah beberapa jenis kera  besar yang hidupnya terutama didaerah Asia  dan  Afrika  (misalnya kera gibbon,orang utan,simpanse,yang,gorila),sedang keluarga hominidae adalah manusia purba pithecanthropus dan Homo Neandertal, serta manusia yang ada sekarang, yanmg juga disebut juga homo sapiens,secara lebih khusus homo sapiens terbagi kedalam empat ras yang berbeda-beda.dalam bagan 2 kita dapat melihat kedudukan makhluk manusia diantara  sesama  makhluk   primat.
2.EVOLUSI CIRI-CIRI BIOLOGI
Sumber  ciri-ciri organisme fisik. Dalam  proses evolusi, terjadilah percabangan pada bentuk-benttuk makhluk yang tua sehingga terjadi bentuk-bentuk makhluk yang baru. Pada proses tersebut cirui-ciri biologi yang baru  berwujud pada organisme dari suatu makhluk,sehingga terjadi bentuk yang agak berbeda dari yang ada semula. Bentuk nyang baru it uterus berubah, sehingga setelah suatu jangka waktu yang cukup lama perbedaan bentuk itu menjadi makin besar maka timbullah pertanyaa-pertanyaan: Apakah yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada ciri-cirin organisme? Bagaimanakah  ciri-ciri biologi itu  dapat berubah? Para ahli biologi menjelaskan bahwa ciri-ciri biologi itu berada dalam “gen”,  dan setiap organisme,baik organisme makhluk satu sel maupun organisme makhluk yang organismenya kompleks (misalnya kera dan mnussia), sel-sel  membentuk tubuhnya hamper berjumlah lebih dari 10 trilyun (10.000.000.000.000.000.000) yang masing-masing berbeda fungsi  dan tugasnya dalam organisme. Walaupun demikian,tiap sel memiliki inti yang sama.inti sel manusia,misalnya,teridiri dari 46 bagian yang mirip ulat-ulat kecil yang terdiri dari serat-serat berspiral,yang disebut kromosom.pada kromosom-kromosom  inilah terletak beribu-ribu pusat kekuatan dengan berbagai macam struktur biokimia yang khas, yang menyebabkan suatu ciri yang khusus  yang dimiliki organisme yang bersangkutan. Satu pusat kekuatan  seperti itulah  yang disebut gen.satu gen,atau kombinasi dari beberapa gen,menjadi penyebab  dari satu ciri lahir dari organisme,sedang gen lain menjadi  penyebab dari satu ciri lahir. Dengan alat mikroskop khusu,yang dapat membesarkan hingga  dua juta kali kemamp[uan mata manusia,orang dapat melihat dan mengamati  gen.pengetahuan mengenai gen itu mula-mula diperoleh pada waktu para ahgli mengadakan peneelitian terhadap lalat Drosophilia melanogaster,yang mempunyai susunan inti sel yang sangat sederhana,yaitu hanya delapan kromosom,dalam inti selnya.








 
SUKU      SUBSUKU         INFRASUKU         KELUARGA        JENIS               RAS


                                                                                                                                         Australoid      
                                                                                                                                         Mongoloid                                                                              
                                                                                                             Homo                  Causasoid             
                                                                                  Hemonidae         Sapiend                Negroid
Hominoid               Ramapithe           Neandertal
                       Antropid                                              cus              pithecanthropus
Primat                                      Cereopithecoid           pongidae        
                                                  Ceboid
Tarsiiformes
                                                     Lorisiformes
Prosimii Daubentonioid
                                                      Taupaioid
        Lemuroid




 
Bagan 2
Suku primat dan sub-sub golongan



Pada waktu sel sperma  berpadu dengan sel telur,maka terbentuk suatu sel buah,atau   zygotemelalui proses mitosis, dari zygote itu akan muncul seluruh tubuh organisme yang baru.tiap kromosom membelah dirinya sehhingga menjadi dua buah  sel baru, suatu proses  yang selanjutnya akan terus b erlangsung sehingga jumlahnya cukup untuk membentuk suatu organisme yang lengkap.
Proses mitosis bagi semua sel itu sama,kecuali pada sel-sel gamate,yaitu sel-sel sperma pada pria dan sel-sel telur pada wanita.pembentukansel –sel baru tidak terjadi melalui pembelahan kromosom, melainkan melalui pemisahan dari ke-46 kromosom menjadi dua golongan, yaitu A dan A`, yang masing-masing terdiri dari 23 kromosom, dan masuk kedalam dua sel kelamin yang berbeda. Saat itu merupakan saat yang sangat penting,karena jumlah gen yang menentukan berbagai ciri organisme yang akan masuk kedalam sel kelamin A atau A`, akan terjadi secara kebetulan belaka.oleh kerena itu  dapat dipahami bahwa hanya sebagian dari ciri-ciri ayah yang secara kebetulan terdapat dalam sperma yang membuahi sel telur ibu, dan hanya sebagian dari ciri-ciri ibu yang secara kebetulan berada dalam sel telur yang dibuahi, menjadi bahan bagi pembentukan organisme yang baru itu. dari  ciri-ciri ayah dan ibu yang kebetulan terdapat dalam sel-sel kelamin itu juga tidak semua akan tampak lahir dalam organisme yang baru,karena hanya ciri-ciri pada gen yang kuat (dominan) saja yang akan tampak,sedang ciri-ciri pada gen  yang tidak kuat (resesif), tidak.apabila misalnhya,ayah mempunyai gen untuk rambut keriting yang dominan, tetapi ibu  mempunyai gen rambut kejur yang resesif, maka anak akan mempunyai frambut keriting.dengan demikian , anggapan popular yang mengira bahwa kalau rambut keriting dari ayah bercampur dengan rambut kejur  dari ibu, maka anak akan mendapat rambut setengah keriting-kejur, adalah anggapan yang keliru.anggapan populer itu juga disebabkan  karena umum biasanya mengira bahewa dua macam ciri-ciri organisme diturunkan melalui darah,dan bahwa dua macam  ciri yang berbeda yang memiliki sepasang ayah-ibu, juga akan bercampur melalui darah.
   Pengetahuan bahwa ciri-ciri tubuh tidak diturunkan melalui darah,melainkan melalui jalan lain itu sebenarnya telah  diajukan oleh seorang pendeta bangsa Australia, Gregor Mendel,lebih  dari seabad yang lalu.dalam suatu penelitian yang dilakukannya dengan














 
Ayah                                                       Ibu                        








 


                                                                                                                              Anak


 




                                                                                                                                                   Cucu
Bagan 3
Ayah secara genotype memiliki gen rambut keriting,dan secara fenotipe  memiliki rambut keriting pula. Ibu sera genotype maupun fenotipe memiliki gen untuk  rambut kejur.anak mereka secara genotype memiliki tipe keriting dari ayah dan gen kejur dari ibu ,tetapi karena gen buat rambut keriting itu dominan, maka sianak secara fenotipe  memiliki rambut keriting .Apabila ia kawin  dengan orang yang memiliki ciri-ciri genotipe yang sama ,maka setiap satu diantara  empat orang anak yng lahir dari perkawinan itu secara fenotipe mempunyai gen buat rambut keriting,dan secara fenotipe memiliki gen untuk rambut keriting dan gen untuk rambut  kejur ,dan baik secara genotipe maupun scarabfenotipe mempunyai gen untuk kejur.
Mengawinkan berpuluh-puluh angkatan tanaman  kacang polong,ia berhasil mengamati proses penurunan  ciri-ciri organisme dalam kenyataan alam. Kesimpulan yang diperolehnya, berupa suatu teori, diterbitkankannya dalam beberapa buahn karangan  sekitar tahun 1865. Teori mendel itu sekarang sudah cukup terkenal dan kiranya tidak perlu  diuraikan disini. Seperti dapat diduga , teori itu pada awalnya  terlalu banyak mendapat sambutan, tetapi baru  dapat mengguah perhatian orang ketika terbukti melalui penelitian gan terurai diatas. Dengan demikian kita juga mengerti  bahwa ciri-ciri lahir (fenotipe)tidak perlu sama dengan susunan ciri-ciri pada gen-gennya (genotipe) ,seperti terlihat  pada bagan 3 diatas.
        Perubahan dalam proses keturunan.dari uraian diatas menjadi jelas bahwa suatu ciri yang berasaal dari seorang nenek-moyang   tertentu  tidak dapat “tercampur”. Ciri-ciri yang ada selalu tetap tersimpan didalam gen yang diturunkan dan disebarkan kepada berpuluh-puluh,bahkanberates-ratus angkatan berikutnya, karena adanya kekuatan dari gen lain yang dominan ,yang menyebabkan bahwa ciri-ciri tersebut tidak muncul.walaupun demikian dalam kenyataan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar