BAB XIII. METABOLISME KARBOHIDRAT,LEMAK PROTEIN
Tujuan
pembelajaran :
1.
mengetahui tentang metabolisme karbohidrat
2.
mengetahui tentang metabolisme lemak
3.
mengetahui tentang metabolisme protein
1. Metabolisme Karbohidrat
Karbohidratadalahsenyawa yang tersusunatasunsur-unsur C, H, dan O.Contohnya, glukosamemilikirumusmolekul C6H12O6 yang dapatditulissebagai C6(H2O)6.
struktur glukosa
Karbohidratdibagimenjadi 3 golongan, yaitu:
1. Monosakarida: fruktosa, glukosa, dangalaktosa.2. Disakarida: maltosa, sukrosa, danlaktosa.
3. Polisakarida: tepung (amilum), selulosa, danglikogen.
· FungsiKarbohidrat
a. Sumberkalori (1 gram = 4,1 kalori)b. Membentuksenyawa-senyawa
organiksepertilemakdan protein.
c. Menjagakeseimbanganasambasa
dalamtubuh.
· SumberKarbohidrat
contohsumberkarbohidrat: Beras, gandum, jagung, kentang,umbi-umbian, gula, dll.· MetabolismeKarbohidrat
Di dalamsistempencernaan, karbohidratmengalamidegradasi denganbantuanenzim, seperti:a. Enzimamilase: Berfungsi menguraikanmolekulamilum (pati) menjadimaltosa.
b. Enzim maltase: Berfungsi menguraikanmolekulmaltosamenjadiglukosa.
c. Enzimsukrase: Berfungsi mengubahsukrosamenjadiglukosadanfruktosa.
d. Enzimlaktase: Berfungsi menguraikanlaktosamenjadiglukosadangalaktosa.
e.Enzimselulose: Berfungsi menguraikanselulosamenjadiselobiosa.
f.Enzimpektinase: Berfungsi menguraikanpektinmenjadiasampektin.
g.Enzimdektrase: Berfungsi menguraikanamilummenjadidektrin.
Proses metabolismekarbohidrat, yaitu:
Macam-macam proses metabolismekarbohidrat:
1. Glikogenesis
Glikogenesisadalah poses pembentukanglikogendari lukosa.
2. Glikolisis
Glikolisisadalah proses penguraiankarbohidratmenjadi piruvat.
3. Daur Krebs
Piruvatdiubahmenjadiasamlaktat, etanol, dan sebagianasetat.
2. Metabolisme Lemak/Lipid
Lemaktersusunatasunsurkarbon (C), hidrogen (H), danoksigen (O). Terdiriatasasamlemakdangliserinataugliserol.FungsiLemak:
Lemakmempunyaibeberapafungsi, antara lain:a. Sumberminyak, misalnyakacangtanah, danzaitun.
b. Bahanpentingmembran sel.
c. Bahanbakupembuatangaram-garamempedu.
d. Bahanbakupembuatanhormon, seperti estrogen, progesteron, dan
testosteron.
e. Pelindungtubuh
f. Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
g. Sumberenergi.
h. Sebagaibentukenergicadangan.
MacamLemak
a. Lemaksederhana, misalnyalemakdanminyak.b. Lemakcampuran, yaitucampuranantarasenyawalemakdengan zat-zatlain, misalnyafosfolipiddan protein.
Berdasarkantingkatkejenuhannya, asamlemakdapatdibagimenjadi:
a. Asamlemakjenuh
Contoh: makanan yang berasaldarihewan.
b. Asamlemaktakjenuh
Kolesteroldalamtubuhdigunakanolehhatisebagaibahanutama untukmensintesisasamempedu, dangaramempedulainnya. Kadar kolesteroldalamdarah yang melebihi normal dapat menyebabkanpenyempitanataupenyumbatanpembuluhdarahsehingga mempertinggirisikopenyakitjantungkoroner.
SumberLemak
Sumberlemakdibagimenjadi:a. Hewani: keju, daging, mentega,
susu, ikanbasah, minyakikan, dan
telur.
b. Nabati: kelapa, kacang-kacangan,
kemiri, danbuahalpukat.
MetabolismeLemak
Sintesalemakdisebutlipogenesis, terjadi di sitoplasma, dibantuenzimlipase.
Secaraumumsintesalemakdibagidalam 3 bagian, yaitu:
a. Pembentukangliserol
Dari senyawaantaraglikolisis, yaitudihidroksiasetonfosfat yang diubahmenjadisenyawafosfogliseraldehida.
b. Pembentukanasamlemak
Dari penambahanberulangsenyawaberkarbondua (C2), yaitu malonil CoA dariAsetil CoA dalamsiklus Krebs.
c. Penggabungangliseroldenganasamlemak
3. Metabolisme Protein
Protein tersusunatasunsurkarbon (C), hidrogen (H), oksigen (N), kadang-kadangunsur phosphor (P), dan sulfur (S).Protein merupakansenyawapolimerorganik yang berasaldari monomer asam amino yang mempunyaiikatanpeptida. Istilah protein berasaldaribahasaYunani “protos” yang memilikiarti “yang paling utama”.
· Pembentuk Protein
Protein dibentukdariasam amino, yaitu:a. Asam amino esensial, yaituasam amino yang tidakdapatdibentuk
olehtubuh.
Ada 8, yaitu: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, triptofan, treonin, danfenilalanin.
b. Asam amino nonesensial, yaituasam
amino yang dapatdisintesisoleh tubuh. Contoh: alanin, asparagin, glisin, glutamin, danprolin.
Fungsi Protein
Dalamtubuhkita protein mempunyaibeberapafungsi, antara lain:a. Bahanenzimuntukmengatalisisreaksi-reaksibiokimia, misalnya tripsin.
b. Protein cadangan, disimpandalambeberapabahansebagaicadangan makanan, misalnyadalamlapisanaleuron ( bijijagung ), ovalbumin (putihtelur).
c. Protein transport, mentransferzat-zatatauunsur-unsurtertentu, misalnya hemoglobin untukmengikat O2.
d. Protein kontraktil, untukkontraksijaringantertentu, misalnyamiosinuntukkontraksiotot .
e. Protein pelindung, melindungitubuhterhadapzat-zatasing, misalnyaantibodi yang mengadakanperlawananterhadapmasuknyamolekulasing (antigen) kedalamtubuh.
f. Toksin, merupakanracun yang berasaldarihewan, tumbuhan, misalnyabisaular.
g. Hormon, merupakan protein yang berfungsisebagaipengaturprosesprosesdalamtubuh, misalnyahormon insulin, padahewanhormon
auksindan gibberellin padatumbuhan.
h. Protein struktural, merupakan protein yang menyusunstruktursel,
jaringandantubuhorganismehidup, misalnyaglikoproteinuntukdindingsel, keratin untukrambutdanbulu.
i. Membangunsel-sel yang rusak.
j. Sumberenergi.
k. Pengaturasambasadarah.
l. Keseimbangancairantubuh.
m. Pembentukantibodi.
Sumber Protein
Berdasarkansumbernya, protein ada 2 macam, yaitu:a. Protein hewani
Yaitu protein yang berasaldarihewan, contohnya: daging, ikan, telur, susu, dankeju.
b. Protein nabati
Yaitu protein yang berasaldaritumbuh-tumbuhan, contohnya: kacangkacangan.
Kekurangan protein dapatmenyebabkanbusunglapar (hongeroedem) dankwashiorkor.
Metabolisme Protein
Metabolisme protein dikatalisisolehbeberapaenzim, yaitu:a. Pepsin, merombak protein menjadiasam amino.
b. Renin, mengubahkaseinogenmenjadikasein (susu) yang diaktifkan olehsusu.
c. Kemotripsin, menguraikan protein menjadipeptidadanasam-asam amino.
d. Tripsin, mengubah protein menjadipeptidadanasam amino.
e. Erepsin, mengubahpeptonmenjadiasam amino.
f. Peptidase, mengubahpolipeptidamenjadiasam-asam amino.
Protein diserapolehdindingususdalambentukasam amino, melalui pembuluhdarah vena portamenujukehati. Pada proses metabolismeasam amino, proses dekarboksilasi yang memisahkangugusankarboksildengan
asam amino menjadiikatanbaru, yang merupakanzatantara yang masih mengandungunsur nitrogen.
Selanjutnya, terjadi proses transaminasi yang menghasilkanpemindahan
gugusanasam amino (NH2) dariasam amino keikatanlain, menjadiasam
amino yang berbedadenganasam amino yang pertama.
Karbohidrat, lemak, dan proteinmerupakansumberenergibagitubuh makhlukhidup. Sebagaisumberenergi, lemakdan protein dapatdiubah menjadikarbohidrat. Demikian pula karbohidratdapatdiubahmenjadi
lemak, namunsebagaisumberenergiutamaadalahkarbohidrat.
Pengubahanzatnonkarbohidratmenjadiglukosadikenaldengan namaglukoneogenesis.
Contoh Soal Proses Metabolisme Organisme
Soal
Pilihan Ganda Proses Metabolisme Organisme
1. Proses
penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik disebut
….
a. katabolisme
b. metabolisme
c. anabolisme
d. kemosintesis
e. fotosintesis
a. katabolisme
b. metabolisme
c. anabolisme
d. kemosintesis
e. fotosintesis
2. Proses untuk
mengubah zat beracun menjadi zat tidak beracun dan dapat dikeluarkan
dari tubuh adalah proses ….
a. fotosintesis
b. kemosintesis
c. detoksifikasi
d. katabolisme
e. metabolisme
a. fotosintesis
b. kemosintesis
c. detoksifikasi
d. katabolisme
e. metabolisme
3. Perhatikan
pernyataan-pertanyaan berikut.
1) Anabolisme merupakan bagian dari proses metabolisme.
2) Katabolisme merupakan bagian dari proses metabolisme.
3) Enzim berfungsi mempercepat reaksi kimia.
4) Enzim berfungsi memperlambat reaksi kimia.
Pernyataan di atas yang benar ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1, 2, 3, dan 4
1) Anabolisme merupakan bagian dari proses metabolisme.
2) Katabolisme merupakan bagian dari proses metabolisme.
3) Enzim berfungsi mempercepat reaksi kimia.
4) Enzim berfungsi memperlambat reaksi kimia.
Pernyataan di atas yang benar ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1, 2, 3, dan 4
4. Gabungan dua
enzim yang menyebabkan enzim menjadi aktif disebut ….
a. holoenzim
b. apoenzim
c. koenzim
d. sintesis
e. zimogen
a. holoenzim
b. apoenzim
c. koenzim
d. sintesis
e. zimogen
5. Berikut ini
yang tidak memengaruhi aktivitas enzim adalah ….
a. substrat
b. katalisator
c. H2O
d. suhu
e. pH
a. substrat
b. katalisator
c. H2O
d. suhu
e. pH
6. Enzim yang
berfungsi mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen adalah ….
a. oksidase
b. hidrase
c. dehidrogenase
d. katalase
e. peroksida
a. oksidase
b. hidrase
c. dehidrogenase
d. katalase
e. peroksida
7. Perhatikan
pernyataan-pernyataan berikut.
1) Enzim desmolase berfungsi membantu penggabungan ikatan karbon.
2) Untuk memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lain diperlukan enzim hidrase.
3) Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O.
4) Penguraian karbohidrat menjadi piruvat disebut glikogenesis.
Pernyatan di atas yang benar ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1, 2, 3, dan 4
1) Enzim desmolase berfungsi membantu penggabungan ikatan karbon.
2) Untuk memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lain diperlukan enzim hidrase.
3) Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O.
4) Penguraian karbohidrat menjadi piruvat disebut glikogenesis.
Pernyatan di atas yang benar ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1, 2, 3, dan 4
8. Hormon yang
berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah adalah ….
a. adrenalin
b. tripsin
c. linin
d. glutamat
e. insulin
a. adrenalin
b. tripsin
c. linin
d. glutamat
e. insulin
9. Metabolisme
karbohidrat yang berfungsi untuk membentuk glikogen dari glukosa disebut ….
a. glikosis
b. glikogenesis
c. glukosuria
d. hipoglisemia
e. hiperglisemia
a. glikosis
b. glikogenesis
c. glukosuria
d. hipoglisemia
e. hiperglisemia
10. Pada
metabolisme glukosa, proses penguraian karbohidrat menjadi laktat tanpa
melibatkan O2 terjadi melalui peristiwa ….
a. fermentasi
b. glikolisis
c. glikolisis anaerob
d. respirasi
e. bio-energi
a. fermentasi
b. glikolisis
c. glikolisis anaerob
d. respirasi
e. bio-energi
11. Glikolisis
adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat. Berikut ini yang bukan
merupakan sifat-sifat peristiwa glikolisis adalah ….
a. oksidasi glikogen/glukosa menjadi piruvat dan laktat
b. dapat berlangsung secara aerob dan anaerob
c. diperlukan energi dan enzim
d. terjadi sintesis ATP dari ADP + Pi
e. terjadi penguraian karbohidrat, etanol, dan CO2
a. oksidasi glikogen/glukosa menjadi piruvat dan laktat
b. dapat berlangsung secara aerob dan anaerob
c. diperlukan energi dan enzim
d. terjadi sintesis ATP dari ADP + Pi
e. terjadi penguraian karbohidrat, etanol, dan CO2
12. Pembentukan
glukosa dari piruvat (kebalikan glikolisis) disebut.…
a. glukoneogenesis
b. fermentasi
c. glikogenesis
d. glikolisis anaerob
e. Daur Krebs
a. glukoneogenesis
b. fermentasi
c. glikogenesis
d. glikolisis anaerob
e. Daur Krebs
13. Di dalam
peristiwa Daur Krebs, satu molekul asetil co-A akan menghasilkan…..
a. 10 ATP
b. 12 ATP
c. 13 ATP
d. 14 ATP
e. 15 ATP
a. 10 ATP
b. 12 ATP
c. 13 ATP
d. 14 ATP
e. 15 ATP
14. Salah satu
senyawa hasil metabolisme protein adalah NH3. Zat ini bersifat racun dan akan
diekskresikan dalam bentuk urea. Pembentukan urea ini terjadi di dalam organ ….
a. ginjal
b. kantong urine
c. usus besar
d. vesica urinaria
e. hati
a. ginjal
b. kantong urine
c. usus besar
d. vesica urinaria
e. hati
15. Berikut ini
yang bukan termasuk peranan lemak adalah ….
a. sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran
b. sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad
c. sebagai energi cadangan
d. sebagai pelarut vitamin B dan C
e. sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan
a. sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran
b. sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad
c. sebagai energi cadangan
d. sebagai pelarut vitamin B dan C
e. sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan
Soal
Esai Materi Proses Metabolisme Organisme
1. Apa yang dimaksud
anabolisme dan katabolisme?
2. Sebutkan bagian-bagian dari enzim beserta sifat dan fungsinya.
3. Buatlah skema Daur Krebs.
4. Sebutkan peranan fisiologis asam lemak bagi tubuh.
5. Sebutkan hubungan metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein sebagai jalur metabolisme menuju Daur Krebs.
2. Sebutkan bagian-bagian dari enzim beserta sifat dan fungsinya.
3. Buatlah skema Daur Krebs.
4. Sebutkan peranan fisiologis asam lemak bagi tubuh.
5. Sebutkan hubungan metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein sebagai jalur metabolisme menuju Daur Krebs.
Kelainan
pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat kelaparan dan
definisi insulin
Gangguan
metabolisme pada diabetes mellitus timbul karena defisiensi insulin.
·
IDDM : produksi insulin tidak ada atau sangat kurang, karena
kerusakan sel-β yang luas (>90%)
·
NIDDM non-obese : defisiensi insulin timbul akibat kerusakan
sel-β à hiperglikemi à resistensi insulin
·
NIDDM obese : pada mulanya timbul resistensi insulin àkegagalan sel-β àresistensi
insulin
GEJALA
KLINIS DAN DIAGNOSIS
a. Terdapat gejala klinik klasik :
Poliuri, polidipsi,
polifagi, lemah, dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
b. Gejala lain akibat komplikasi kronik :
Retinopati, nefropati, infeksi,
kelainan kulit, “diabetic foot” katarak lentis, penyakit jantung dan pembuluh
darah tepi. Diagnosis
dipastikan dengan pemeriksaan glukosa darah.
Diagnosis:
1. Gejala klinik( + ) dan gula darah
acak (GDA) ≥ 200 mg/dl
2. Bila hasilnya meragukan dapat
dilakukan pemeriksaan dengan test toleransi glukosa oral (TTGO) dengan
muatan 75 gr glukosa dalam 250 – 300 cc air
Diagnosis dengan menggunakan
TTGO :
Ø DM bila :
gula darah puasa (GDP) > 140 mg/dl dan GD 2 jam pasca muatan (PM) >
200 mg/dl
Ø GTG : 130
mg/dl < GDP < 140 mg/dl atau 140 mg/dl < GDPM < 200 mg/dl
PATOFISIOLOGIS
Mekanisme Hiperglikemi
·
Glukosa yang masuk dari makanan (usus) melalui vena porta
masuk kedalam hati. Selanjutnya penyimpanan dan pemanfaatan glukosa tergantung
dari aktivitas glikogenesis, glukoneogenesis serta glikogenolisis
·
Glukosa diproduksi di dalam hati
melalui glukoneogenesis dan glikogenolisis. Bahan utama untuk glikoneogenesis
adalah alanin dan glutamine, gliserol dan laktat serta piruvat. Glukoneogenesis
dikendalikan oleh hormaon insulin.
·
Pada orang normal dalam keadaan puasa glukosa terutama
dimanfaatkan oleh jaringan otak, usus dan ginjal.
·
DM mirip kondisi “prolonged starvation”. Pada IDDM kadar NEFA dan keton meningkat dan menghambat pemanfaatan
glukosa.
Mekanisme Timbulnya Keluhan Dan Gejala
DM
hiperglikemi menyebabkan diuresis
osmotic (poliuri). Kelemahan timbul akibat sel tidak mampu memanfaatkan glukosa
sebagai sumber energi.
Pengobatan
Pendidikan,
Diit, Latihan jasmani, Obat hipoglikemi
komplikasi
DM
1. Komplikasi Akut
Ø Koma
Diabetikum :
·
Ketoasidosis (KAD) – koma KAD
·
Koma Hiperosmolar Non Ketotik (HONK)
·
Koma Asidosis Laktat
·
Hipoglikemia (koma)
2.Komplikasi Menahun
Ø Khas :
retinopati, neuripati, nefropati, diabetic foot, diabetik skin
Ø Tidak
khas, tetapi timbul pada usia lebih muda & lebih berat : penyakit pembuluh
darah perifer, penyakit jantung koroner, infeksi, katarak
GANGGUAN METABOLISME
KARBOHYDRAT. (KH)
DIABETES MELLITUS (DM)
Merupakan penyakit menahun yang berhubungan dengan gangguan metabolisme karbohydrat.
Dasarnya ialah defisiensi insulin atau gangguan faal insulin. Penyakit ini disertai hyperglycaemia yang ber-larut2 dan glycosuria diikuti oleh gangguan secunder dalam metabolisme protein dan lemak, Berdasarkan definisi glukosa darah puasa harus lebih besar daripada 140 mg/ 100 ml.
Diabetes adalah kata Yunani, yang berarti mengalirkan atau mengalihkan, Mellitus adalah kata latin untuk madu atau gula. Diabetes Millitus, adalah penyakit dimana seseorang mengeluarkan atau mengalirkan sejumlah besar urine yang terasa manis.
DIABETES MELLITUS (DM)
Merupakan penyakit menahun yang berhubungan dengan gangguan metabolisme karbohydrat.
Dasarnya ialah defisiensi insulin atau gangguan faal insulin. Penyakit ini disertai hyperglycaemia yang ber-larut2 dan glycosuria diikuti oleh gangguan secunder dalam metabolisme protein dan lemak, Berdasarkan definisi glukosa darah puasa harus lebih besar daripada 140 mg/ 100 ml.
Diabetes adalah kata Yunani, yang berarti mengalirkan atau mengalihkan, Mellitus adalah kata latin untuk madu atau gula. Diabetes Millitus, adalah penyakit dimana seseorang mengeluarkan atau mengalirkan sejumlah besar urine yang terasa manis.
Paling
sedikit terdapat tiga bentuk Diabetes Millitus ( DM ) yaitu : DM tipe 1, DM
tipe 2, dan Diabetes Gestasional.
1. DM Tipe 1
Adalah penyakit hiper glikemi akibat ketiadaan absolut insulin. Penyakit ini disebut DM Dependent Insulin. Pengidap penyakit ini harus mendapat insulin pengganti, DM tipe 1 biasanya dijumpai orang yang tidak gemuk, berusia kurang dari 30 tahun. Laki-laki biasanya lebih banyak dari wanita. Memuncak nya pada usia remaja dini, maka, disebut juga sebagai diabetes juvenilis, namun dapat timbul juga pada segala usia. Diabetes tipe 1, dapat timbul setelah inveksi virus misalnya gondongan (“MUMPS”), Rubela CMV kronik atau Toksin pada golongan nitrosamin yang terdapat dalam daging yang diawetkan, dapat juga pengaruh ginetik / turunan.
2.DM tipe 2
Adalah penyakit hiper glikemi akibat insensitivitas sel terhadap insulin, kadar insulin mungkin sedikit menurun atau berada dalam rentan normal. DM tipe 2 , dianggap sebagai non insulin dependent. Biasanya timbul pada orang berusia lebih dari 30 tahun. Disebut sebagai Diabetes Awitan dewasa. Wanita lebih banyak dari pria. Berkaitan dengan kegemukan, pengaruh genetik. Individu mengidap diabetes
Meskipun terdapat banyak kemajuan untuk dapat menegakkan diagnosa dan terapi, tetapi penyakit ini termasuk dalam kelompok penyakit yang paling banyak menimbulkan kematian.
Yang merupakan tantangan ini adalah mencegah komplikasinya. Penyakiy ini kebanyakan ditemukan pada orang- orang berusia 50-60 tahun, tapi dapat juga pada usia lanjut.
Pada usia 40 th.th. lebih banyak ditemukan pada wanita (3: 2). Penyakit ini diturunkan secara resesif autosomal. Jika ke dua orang tua menderita DM, maka semua anak akan predisposisi menderita penyakit tersebut. Apabila salah satu orang tua, atau dan kakek menderita DM maka 50% anaknya/keturunannya akan menderita DM pula.
Etiologi :
Sebab yang tepat timbulnya penyakit DM belum diketahui , tetapi diantaranya disebabklan oleh timbulnya defisiensi insulin, relatif atau absolut. Jadi dibutuhkan lebih banyak dari pada yang dapat dibentuk oleh tubuh.
Insulin dibentukm oleh sel2 beta. Pada sel alpa terdapa faktor hiperglikemik dan glikogenolitik, yaitu glukagon. Glukagon mempunyai efek anti insulin, dapat menimbulkan glikogenolisis, jadi menimbulkan meningkatnya kadar gula dalam darah .
HIPOGLIKEMIA
Etiologi
pada Diabetikum :
·
Kelebihan insulin, obat per oral, gagal ginjal (↓ bersihan
insulin), hipotiroidisme
·
Kurang makan, sesudah olahraga, sembuh
dari sakit, sesudah melahirkan, minum obat yang sifatnya serupa
Etiologi
pada NON–Diabetikum:
·
Meningkatnya Insulin : insulin eksogen, sulfonilurea,
insulinoma, antibodi reseptor insulin atau anti–insulin
·
Menurunnya Produksi glukosa : hipopituitarisme, insufisiensi
adrenal, defisiensi glukagon, gagal hati, alkoholisme
·
Postpandrial ( setelah makan )
Manifestasi
Klinis (glukosa < 55 mg/dl)
·
SSP : sakit kepala, perubahan
penglihatan dan status mental, kelemahan
·
Otonom ð parasimpatik
: lapar, mual
ð simpatik
: keringat dingin, berdebar-debar
Terapi:
·
Pemberian gula murni 30 gr (2 sendok
makan), sirop, makanan yang mengandung karbohidrat
·
Pada keadaan koma : berikan larutan
Glukosa 40 % i.v sebanyak 20-50 cc, setiap 10-20 menit sampai pasien sadar,
disertai infuse dextrose 10 % 6 jam/kolf
·
Bila belum teratasi, dapat diberikan
antagonis insulin (adrenalin, kortison atau glukagon)
GANGGUAN
METABOLISME PROTEIN
DEFISIENSI
PROTEIN. :
Bila pemasukan protein kurang maka akan kekurangan kalori disamping defisiensi asam2 amino yang diperlukan, mineral dan faktor2 lain, missal ; factor lipotropik. Akibatnya pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan tubuh, pembentukan zat anti,dan serum protein akan terganggu.
Hal ini nyata pada penderita yang kekurangan protein dalam makanannya , akan mudah terserang penyakit infeksi,luka sukar menyembuh,dan mudah terkena penyakit hati,akibat kurangnya factor lipotropik.
HYPOPROTEINEMI :
Biasanya akibat ekskresi protein serum darah berupa albumin yang berlebihan melalui air kemih. Selain itu juga pembentukan albumin yang terganggu,missal akibat penyakit hati, atau absorbsi albumin kurang akibat kelaparan atau karena penyakit usus.
Albumin karena berat molekulnya kecil (69.000) dibandingkan dengan globulin (150.000), mudah keluar dari pembuluh darah yang cedera atau melalui filtrasi glumerulerKarena itu pada penyakit ginjal sering kehilangan albumin sedang globulin tidak. Karena protein darah sangat menurun dan perbandingan albumin –globulin menjadi terbalik Dengan menurunnya kadar protein darah ,maka tekanan osmotic darah turun sehingga timbul edema (batas 4-5 gram per 100 ml darah ) Akibat hypoproteiemi dalam klinik sering ditemukan penyakit ginjal atau hati, dan parah ditemukan gizi buruk.
HYPO DAN AGAMAGLOBULIN :
Istilah agamaglobulinemi sebenarnya kurang tepat, karena dalam darah selalu ditemukan gamaglobulin meskipun jumlahnya sangat kecil . Dalam darah biasanya albumin serum dan globulin total normal. Dikenal 3 jenis hypogamaglobulinemi : congenital, didapat, dan sementara.
HYPOGAMAGLOBULINEMI KONGENITAL :
Merupakan penyakit herediter, terutama ditemukan pada anak2 berumur 9 bulan sampai 2 tahun. Anak tersebut biasanya mudah menderita infeksi , sering oleh stafilokokkus aureus, pneumokok, streptokok, meningie. Bila diperiksa ternyata plasma darah tidak mengandung gamaglobulin. Kematian sering terjadi akibat infeksi, dan bila diperiksa histologik, tidak ditemui dalam plasma darah. Kelenjar limfe korteksnya tipis dan mengandung limfosit kurang dari normal, lien kecil. Pada penderita sering juga terdapat arthritis kronika yang menyerupai arthritis rheumatoid. Artritis ini mungkin bersifat penyakit hypersensitivitas karena tubuh tidak dapat membentuk immune gammaglobulin.
HYPOGAMAGLOBULINEMI DIDAPAT (ACQUIRED) :
Ditemukam pada pria maupun wanita, dan pada semua usia . Penderita mudah terkena infeksi. Selian itu terdapat pula hyperplasi kompensatorik dari pada sel reticulum , sehingga mengakibatkan lymfodenophathia dan splenomegalia dan kadang2 juga terjadi hyperplasi kompensatorik dari kelenjar tymus.
HYPOGAMAGLOBULINEMI SEMENTARA :
Hanya ditemukan pada bayi,mungkin merupakan masa peralihan pada waktu gamaglobulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamaglobulin sendiri. Masa transisi ini biasanya terjadi pada usia 4 – 12 minggu. Masa ini hanya sebentar, oleh karena anak bisa membentuk gamaglobulin sendiri. Namun pada masa ini dapat menimbulkan infeksi keras yang bisa menyebabkan kematian.
GANGGUAN METABOLISME PROTEIN.
Dua penyakit yang berhubungan dengan metabolisme protein ialah : pirai (gout arthritis) dan infark asam urat pada ginjal. Pada kedua kelainan ini terdapat gangguan metabolisme asam urat sehingga serum meninggi dan terjadi pengendapan urat pada berbagai jaringan.Asam urat ini merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin . Berasal dari reruntuhan asam2 nukleat menjadi purin dan akhirnya asam urat. Protein ini berasal dari tubuh sendiri dan dari makanan. Sebagiazn asam urat ini dioksidasi menjadi ureum dan diekskresi.
PIRAI (GOUTY ARTHRITIS)
Secara klinis penyakit ini merupakan arthritis akuta yang sering kambuh secara menahun. Pada berbagai jaringan ditemukan endapan2 urat yang merupakan tonjolan2 yang disebut tophus biasanya terdapat disekitar sendi, sering juga tulang rawan daun telinga . Pengendapan juga terdapat pada ginjal juga pada jantung. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada pria usia pertengahan atau lebih tua. Penyakit ini juga cenderung timbul secara familial. Dalam satu keluarga, satu diantara lima anggota dapat terkena penyakit ini. Kadang secara klinis tidak tampak manifestasi pirai, tetapi dalam darah terdapat hyperurecaemia. Dasar gangguan metabolic ini tidak diketahui tetapi meningkatnya kadar asam urat darah dapat disebabkan :
1.destruksi asam urat dalam tubuh berkurang.
2.ekskresinya berkurang.
3.pembentukannya berlebihan.
Bila pemasukan protein kurang maka akan kekurangan kalori disamping defisiensi asam2 amino yang diperlukan, mineral dan faktor2 lain, missal ; factor lipotropik. Akibatnya pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan tubuh, pembentukan zat anti,dan serum protein akan terganggu.
Hal ini nyata pada penderita yang kekurangan protein dalam makanannya , akan mudah terserang penyakit infeksi,luka sukar menyembuh,dan mudah terkena penyakit hati,akibat kurangnya factor lipotropik.
HYPOPROTEINEMI :
Biasanya akibat ekskresi protein serum darah berupa albumin yang berlebihan melalui air kemih. Selain itu juga pembentukan albumin yang terganggu,missal akibat penyakit hati, atau absorbsi albumin kurang akibat kelaparan atau karena penyakit usus.
Albumin karena berat molekulnya kecil (69.000) dibandingkan dengan globulin (150.000), mudah keluar dari pembuluh darah yang cedera atau melalui filtrasi glumerulerKarena itu pada penyakit ginjal sering kehilangan albumin sedang globulin tidak. Karena protein darah sangat menurun dan perbandingan albumin –globulin menjadi terbalik Dengan menurunnya kadar protein darah ,maka tekanan osmotic darah turun sehingga timbul edema (batas 4-5 gram per 100 ml darah ) Akibat hypoproteiemi dalam klinik sering ditemukan penyakit ginjal atau hati, dan parah ditemukan gizi buruk.
HYPO DAN AGAMAGLOBULIN :
Istilah agamaglobulinemi sebenarnya kurang tepat, karena dalam darah selalu ditemukan gamaglobulin meskipun jumlahnya sangat kecil . Dalam darah biasanya albumin serum dan globulin total normal. Dikenal 3 jenis hypogamaglobulinemi : congenital, didapat, dan sementara.
HYPOGAMAGLOBULINEMI KONGENITAL :
Merupakan penyakit herediter, terutama ditemukan pada anak2 berumur 9 bulan sampai 2 tahun. Anak tersebut biasanya mudah menderita infeksi , sering oleh stafilokokkus aureus, pneumokok, streptokok, meningie. Bila diperiksa ternyata plasma darah tidak mengandung gamaglobulin. Kematian sering terjadi akibat infeksi, dan bila diperiksa histologik, tidak ditemui dalam plasma darah. Kelenjar limfe korteksnya tipis dan mengandung limfosit kurang dari normal, lien kecil. Pada penderita sering juga terdapat arthritis kronika yang menyerupai arthritis rheumatoid. Artritis ini mungkin bersifat penyakit hypersensitivitas karena tubuh tidak dapat membentuk immune gammaglobulin.
HYPOGAMAGLOBULINEMI DIDAPAT (ACQUIRED) :
Ditemukam pada pria maupun wanita, dan pada semua usia . Penderita mudah terkena infeksi. Selian itu terdapat pula hyperplasi kompensatorik dari pada sel reticulum , sehingga mengakibatkan lymfodenophathia dan splenomegalia dan kadang2 juga terjadi hyperplasi kompensatorik dari kelenjar tymus.
HYPOGAMAGLOBULINEMI SEMENTARA :
Hanya ditemukan pada bayi,mungkin merupakan masa peralihan pada waktu gamaglobulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamaglobulin sendiri. Masa transisi ini biasanya terjadi pada usia 4 – 12 minggu. Masa ini hanya sebentar, oleh karena anak bisa membentuk gamaglobulin sendiri. Namun pada masa ini dapat menimbulkan infeksi keras yang bisa menyebabkan kematian.
GANGGUAN METABOLISME PROTEIN.
Dua penyakit yang berhubungan dengan metabolisme protein ialah : pirai (gout arthritis) dan infark asam urat pada ginjal. Pada kedua kelainan ini terdapat gangguan metabolisme asam urat sehingga serum meninggi dan terjadi pengendapan urat pada berbagai jaringan.Asam urat ini merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin . Berasal dari reruntuhan asam2 nukleat menjadi purin dan akhirnya asam urat. Protein ini berasal dari tubuh sendiri dan dari makanan. Sebagiazn asam urat ini dioksidasi menjadi ureum dan diekskresi.
PIRAI (GOUTY ARTHRITIS)
Secara klinis penyakit ini merupakan arthritis akuta yang sering kambuh secara menahun. Pada berbagai jaringan ditemukan endapan2 urat yang merupakan tonjolan2 yang disebut tophus biasanya terdapat disekitar sendi, sering juga tulang rawan daun telinga . Pengendapan juga terdapat pada ginjal juga pada jantung. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada pria usia pertengahan atau lebih tua. Penyakit ini juga cenderung timbul secara familial. Dalam satu keluarga, satu diantara lima anggota dapat terkena penyakit ini. Kadang secara klinis tidak tampak manifestasi pirai, tetapi dalam darah terdapat hyperurecaemia. Dasar gangguan metabolic ini tidak diketahui tetapi meningkatnya kadar asam urat darah dapat disebabkan :
1.destruksi asam urat dalam tubuh berkurang.
2.ekskresinya berkurang.
3.pembentukannya berlebihan.
Pada payah ginjal adanya reabsorbsi glomeruler, retensi asam urat, adanya metastatik sehingga timbul penimbunan2 urat pada tempat2 tertentu.
Kelainan khas disebut tophus :terdiri atas endapan urat,berwarna putih seperti kapur,pada jaringan . Tophus tersebut biasanya dikelilingi zone hyperemic Mula2 kecil tidak teratur
Kemudian menjadi satu dan besar,pada permukaan sendi .
Endapan kristal urat natrium pada ginjal menimbulkan gouty nephritis biasanya pada piramide.
Pada penderita pirai sering ditemukan pula hipertensi dan penyakit vasculer yang keras seperti arteriosclerosis umum dan arteriosclerosis pembuluh ginjal
Pada kasus ini kira2 10% meninggal karena ginjal ; gouty nephritis, nephrosclerosis dan pyelonephritis.
ENDAPAN URAT PADA GINJAL :
Pada ujung2 piramide ginjal pada bayi dan pada penderita leukemia dan polisitemia terdapat endapan2 urat.
Pada ginjal bisa terjadi infark asam urat . endapan terdapat pada tubulus kontortus ,kemudian epitel peritubuler.
SYNDROM
NEFROTIK.
Adalah keluarnya protein lebih dari 3,5 gram melalui urine perhari. Dalam keadaan normal hampir tidak ada protein yang keluar melalui urine . Syndrome nefrotik mengisyaratkan cedera glomerulus yang berat.
Hilangnya protein2 plasma menyebabkan hipoalbuminemia dan hipoimmunglobulinemia
Manifestasi klinik antara lain adalah mudah infeksi (akibat hipoimmunoglobulin) dan edema anasarka, hiperlipidemia peningkatan lemak2 plasma berkaitan dengan hipoalbuminemia. Penatalaksanaan diet : protein normal, rendah lemak. Garam dibatasi.
Bisa diberi diuretik utk pengeluaran cairan. Bisa diberi tambahan protein kecuali apabila dicurigai adanya gagal ginjal ( protein memperburuk gagal ginjal)
GANGGUAN METABOLISME LEMAK.
Kelebihan lemak (Obesitas) :
Meskipun obesitas bukan merupakan penyakit, tetapi dapat memperkeras atau menyebabkab timbulnya penyakit , misalnya : dibetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi dan lain-lain., maka dapat dianggap patologik juga.
Dianggap bahwa obesitas terjadi bila mendapat kalori lebih dari yang dimetabolisasi. Anggapan lain mengatakan bahwa ada orang yang hanya memerlukan metabolisme yang hanya sedikit dan dapat menjadi gemuk, meskipun mendapat diit berkalori rendah.
Hypometabolisme dapat terjadi pada hipopituitarisme dan hipothyroidisme, karena pada penderita tersebut kalori yang dibutuhkan menurun sehingga berat badan naik, meskipun makan yang tidak berlebihan untuk ukuran orang normal.
Pada obesitas lemak berlebihan ditimbun pada jaringan subcutis, retroperitoneum dan peritoneum serta omentum. Jaringan lemak juga dapat berlebihan pada jaringa subepicardium dan pancreas. Juga hati bisa terjadi penimbunan lemak tapi bukan perlemakan pada gizi buruk. Adapula penimbunan lemak subcutis yang tidak merata, menyebabkan semacam tumor yang nyeri tekan, disebut adiposis dolorosa.
HIPERLIPEMI :
Pada beberapa keadaan jumlah lipid total dan kolesterol meningkat, yaitu pada diabetes mellitus, hypothyroidisme , cirrosis billiaris xanthoma.
Hiperlipemi juga dapat terjadi pada dinding pembuluh darah ( arteri ) disebut arterosklerorik.
Pada jaringan subcutis kadang-kadang dapat terjadi penimbunan lemak dalam makrofag disebut sel Xanthoma yang membentuk kelompok sel yang menyerupai tumor.
Xanthoma sering terjadi pada kelopak mata , disebut xantholesma, juga bisa terdapat pada lipat paha, siku dll, terutama jaringan longgar.
DEFISIENSI LEMAK :
Terjadi pada kelaparan (starvation), gangguan penyerapan ( malabsorption), pada keadaan ini tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanan karena intake yang kurang, yang domobilsasi selain lemak juga karbohidrat, pada gizi buruk yang keras akhirnya diambil protein dari jaringan lemak sehingga vakuol yang ditempati oleh lemak menjadi keriput.,sel menjadi longgar dan diisi oleh transudat., makin banyak lemak yang hilang makin banyak cairan interstitium.
Karena karbohidrat yang disimpan tidak banyak dibanding dengan simpanan lemak, maka turunnya berat badan , merupakan cermin mobilisasi lemak dari depot2nya, dan baru kemudian menyusul protein.
Dengan menghilangnya lemak maka alat tubuh mengecil.
Alat tubuh dibagi atas 3 golongan :
1.Alat tubuh yang kehilangan berat sejajar dengan turunnya berat badan ( pancreas, kelenjar parotis, dan submaxillaris).
2.Alat tubuh yang kehilangan berat lebih banyak dibandingkan dengan turunnya berat badan( thymus, limpa dan hati ).
3.Alat tubuh yanmg kehilangan berat hanya sedikit dari turunnya berat badan (ginjal, ovarium, testis, thyroid, jantung dan otak.)
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
Adalah keluarnya protein lebih dari 3,5 gram melalui urine perhari. Dalam keadaan normal hampir tidak ada protein yang keluar melalui urine . Syndrome nefrotik mengisyaratkan cedera glomerulus yang berat.
Hilangnya protein2 plasma menyebabkan hipoalbuminemia dan hipoimmunglobulinemia
Manifestasi klinik antara lain adalah mudah infeksi (akibat hipoimmunoglobulin) dan edema anasarka, hiperlipidemia peningkatan lemak2 plasma berkaitan dengan hipoalbuminemia. Penatalaksanaan diet : protein normal, rendah lemak. Garam dibatasi.
Bisa diberi diuretik utk pengeluaran cairan. Bisa diberi tambahan protein kecuali apabila dicurigai adanya gagal ginjal ( protein memperburuk gagal ginjal)
GANGGUAN METABOLISME LEMAK.
Kelebihan lemak (Obesitas) :
Meskipun obesitas bukan merupakan penyakit, tetapi dapat memperkeras atau menyebabkab timbulnya penyakit , misalnya : dibetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi dan lain-lain., maka dapat dianggap patologik juga.
Dianggap bahwa obesitas terjadi bila mendapat kalori lebih dari yang dimetabolisasi. Anggapan lain mengatakan bahwa ada orang yang hanya memerlukan metabolisme yang hanya sedikit dan dapat menjadi gemuk, meskipun mendapat diit berkalori rendah.
Hypometabolisme dapat terjadi pada hipopituitarisme dan hipothyroidisme, karena pada penderita tersebut kalori yang dibutuhkan menurun sehingga berat badan naik, meskipun makan yang tidak berlebihan untuk ukuran orang normal.
Pada obesitas lemak berlebihan ditimbun pada jaringan subcutis, retroperitoneum dan peritoneum serta omentum. Jaringan lemak juga dapat berlebihan pada jaringa subepicardium dan pancreas. Juga hati bisa terjadi penimbunan lemak tapi bukan perlemakan pada gizi buruk. Adapula penimbunan lemak subcutis yang tidak merata, menyebabkan semacam tumor yang nyeri tekan, disebut adiposis dolorosa.
HIPERLIPEMI :
Pada beberapa keadaan jumlah lipid total dan kolesterol meningkat, yaitu pada diabetes mellitus, hypothyroidisme , cirrosis billiaris xanthoma.
Hiperlipemi juga dapat terjadi pada dinding pembuluh darah ( arteri ) disebut arterosklerorik.
Pada jaringan subcutis kadang-kadang dapat terjadi penimbunan lemak dalam makrofag disebut sel Xanthoma yang membentuk kelompok sel yang menyerupai tumor.
Xanthoma sering terjadi pada kelopak mata , disebut xantholesma, juga bisa terdapat pada lipat paha, siku dll, terutama jaringan longgar.
DEFISIENSI LEMAK :
Terjadi pada kelaparan (starvation), gangguan penyerapan ( malabsorption), pada keadaan ini tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanan karena intake yang kurang, yang domobilsasi selain lemak juga karbohidrat, pada gizi buruk yang keras akhirnya diambil protein dari jaringan lemak sehingga vakuol yang ditempati oleh lemak menjadi keriput.,sel menjadi longgar dan diisi oleh transudat., makin banyak lemak yang hilang makin banyak cairan interstitium.
Karena karbohidrat yang disimpan tidak banyak dibanding dengan simpanan lemak, maka turunnya berat badan , merupakan cermin mobilisasi lemak dari depot2nya, dan baru kemudian menyusul protein.
Dengan menghilangnya lemak maka alat tubuh mengecil.
Alat tubuh dibagi atas 3 golongan :
1.Alat tubuh yang kehilangan berat sejajar dengan turunnya berat badan ( pancreas, kelenjar parotis, dan submaxillaris).
2.Alat tubuh yang kehilangan berat lebih banyak dibandingkan dengan turunnya berat badan( thymus, limpa dan hati ).
3.Alat tubuh yanmg kehilangan berat hanya sedikit dari turunnya berat badan (ginjal, ovarium, testis, thyroid, jantung dan otak.)
KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
paska
absorbsi usus, melalui vena porta, menjadi monosakarida dari usus halus diubah
menjadi glikogen dan disimpan dalan hati (glikogenesis), dari depot glikogen
ini , glukose dilepas secara konstan ke dalam darah (glikogenolisis), untuk
memenuhi kebutuhan tubuh, sebagian glukose dimetabolisme dalan jaringan untuk
menghasilkan panas dan energi, dan sisanya diubah menjadi glikogen disimpan
dalam subcutan, menjadi lemak. Hati juga mampu mensintesis protein dan lemak
(glukoneogenesis).
Fungsi
insulin untuk memasukkan glukose dalam sel menghasilkan ATP (adenosin
trifosfat) berfungsi menjalankan fungsi sel.
Pada DM dimana terjadi defisiensi insulin sehingga glukose tidak dapat masuk sel, maka hati mulai melakukan glukoneogenesis, dari asam amino dan asan lemak bebas dan glikogen yang akan menghasilkan ATP. Pembentukan energi yang hanya mengandalkan asam2 lemak menyebabkan produksi benda2 keton oleh hati meningkat. Keton bersifat asam, menyebabkan Ph plasma turun, ketoniuri, Ph dibawah 7,3 dapat menyebabkan asidosis metabolik menyebabkan pernafasan Kussmaul karena tubuh berusaha mengurangi asidosis dengan mengeluarkan CO2
KLINIK :
POLYPHAGI : tubuh tak sanggup memetabolisme KH, sehingga akan makan banyak sekali, selain itu POLYDIPSI ;adanya glukosuria terjadi dehidrasi(diuresis osmotik), POLYURIA,selain itu penderita kehilangfan berat badan, cepat lelah, lemah mudah terkena infeksi, tractus urinarius, pruritus, perubahan retina, degenerasi syaraf tepi (neuritis diabetica), gangguan reflex tendo.
Pada DM ringan ,stadium dini, gejala-gejala belum jelas, tanpa gejala sama sekali.
Untuk menegakkan diagnose, dengan pemeriksaan gula darah puasa, 2jam pp, GTT.
KOMPLIKASI :
Salah satu komplikasi yang gawat adalah arteriosklerosis, atherosklerosias, dimungkinkan adanya hyperkholesterolemia. Sklerosis pembuluh darah paling nyata ialah aorta, a. koronaria, arteri ginjal, arteri mata(retinitis diabetik), bisa terjadi diabetik gangrenosa.
Pada DM dimana terjadi defisiensi insulin sehingga glukose tidak dapat masuk sel, maka hati mulai melakukan glukoneogenesis, dari asam amino dan asan lemak bebas dan glikogen yang akan menghasilkan ATP. Pembentukan energi yang hanya mengandalkan asam2 lemak menyebabkan produksi benda2 keton oleh hati meningkat. Keton bersifat asam, menyebabkan Ph plasma turun, ketoniuri, Ph dibawah 7,3 dapat menyebabkan asidosis metabolik menyebabkan pernafasan Kussmaul karena tubuh berusaha mengurangi asidosis dengan mengeluarkan CO2
KLINIK :
POLYPHAGI : tubuh tak sanggup memetabolisme KH, sehingga akan makan banyak sekali, selain itu POLYDIPSI ;adanya glukosuria terjadi dehidrasi(diuresis osmotik), POLYURIA,selain itu penderita kehilangfan berat badan, cepat lelah, lemah mudah terkena infeksi, tractus urinarius, pruritus, perubahan retina, degenerasi syaraf tepi (neuritis diabetica), gangguan reflex tendo.
Pada DM ringan ,stadium dini, gejala-gejala belum jelas, tanpa gejala sama sekali.
Untuk menegakkan diagnose, dengan pemeriksaan gula darah puasa, 2jam pp, GTT.
KOMPLIKASI :
Salah satu komplikasi yang gawat adalah arteriosklerosis, atherosklerosias, dimungkinkan adanya hyperkholesterolemia. Sklerosis pembuluh darah paling nyata ialah aorta, a. koronaria, arteri ginjal, arteri mata(retinitis diabetik), bisa terjadi diabetik gangrenosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar